Jangan Kuatir! (:
Hola... :)
Piye kabar e nih? Ku harap yang membaca ini dalam kondisi yang sehat-sehat dan penuh sukacita yaa. Amin!
So, kali ini aku rindu lagi untuk menari dalam kata. Rindu untuk merangkai kata yang ada didalam pikiranku ini, sudah pasti yang tentunya aku rasakan beberapa waktu terakhir. Banyak rasa yang hingga sulit aku utarakan. Maka dari itu, bairkan aku menuangkan semuanya itu dalam tiap kata dalam tulisanku ini. Kiranya tulisan dari seorang amatir ini dapat membantu atau sekedar memberi senyuman saat pembaca membaca tulisanku ini sampai habis. Matur suksema dan selamat membaca. 😊
Perasaanku sejujurnya sedang tidak baik-baik saja. Ada problem dengan ibunda terkasih beberapa waktu lalu yang cukup menguras energiku. Selisih paham menjadi kunci dari kondisi yang dirasa. Tak apalah, mungkin ini sedang datang angin kurang baiknya untuk kami berdua saling insprofeksi diri dan mencari tahu kesalah kami masing-masing.
Namun, hati kecil terkadang berbisik. Masihkah dia marah padaku? Masihkah dia tak ingin menyapaku? Haruskah aku memulai untuk mengatakan permintaan maaf? Ahhhh, pusing kembali datang ketika pikiran-pikiran itu datang menyapa. Kembali menghantui dan aku mencoba untuk meresapi. Yaaa, kurasa kami butuh waktu untuk berdamai dengan diri kami masing-masing.
Hal lainnya yang cukup menguras energiku lagi ialah rasa kuatirku ini, namun kian hari kian baik untuk dapat ku atur didalam diri ini. Mulai terbiasa untuk tidak memikirkannya secara berlarut dan membawanya kenapa Sang Empunya Kehidupan ini, siapa lagi kalau bukan Tuhan. Yaaa, aku mencoba bangkit lagi agar tidak kalah dengan rasa kuatirku ini. Tidak terbawa terlalu dalam dengan rasa yang membuat-Nya sedih karena sikapku ini. Aku tahu dan pastinya paham betul jika rasa kuatir itu datang menyapa, seharusnya tidak perlu aku hiraukan. Namun, manusia satu ini masih darah dan daging hehehe. Dan sering jatuh dan cukup sulit melawan diri sendiri, aku belum cukup kuat untuk melawan diri ini sendiri.
Apa sih yang membuat kuatirmu datang?
Yaa sejauh ini masih seputar financial, in relationship with someone dan hal sederhana dengan diri sendiri hahahaha. Jika membahas financial atau keuangan ini ya, aku pribadi susah-susah gampang. Karena dalam teorinya semua dapat dan mudah diatur, namun ketidak diperhadapkan dengan realita, beuh semua rasa berantakan dan sulit untuk diatur. Yaaa, aku mengakui bahwa diri ini memang sulit untuk mengatur keuangan dengan baik dan rapi. Masih sering mendahulukan orang lain dan hal-hal yang tidak seharusnya. Bukan keperluan rutin setiap bulannya. Aku mencoba membuat ini menjadi PR ku ditahun 2025 mendatang untuk dapat mengatur keuanganku dengan baik dan teratur. Melihat nama skala prioritas dalam segi keuangan dan mana yang bukan skala prioritasku. Karena tanpa ku sadari usiaku kian bertambah dan tabunganku masih sedikit, atau bahkan akupun belum dalam mengatur keuanganku dengan baik. Bagaimana jika diberikan kesempatan untuk mengatur keuangan keluarga kecilku nanti kalau aku hingga kini belum bisa mengatur keuanganku sendiri. Nantinya malah kacau balau lagi hehehe. So, semangat ya diri ini! Orang lain bisa melakukannya diri ini pasti bisa. Mulailah dari hal kecil, dari kecil dapat menjadi sesuatu yang besar nantinya.
Lalu kita beranjak ketopik pembahasan berikutnya, in relationship with someone yang saat ini kurasa sulit untuk ditemukan hahaha. Kalau beberapa waktu lalu selalu timbul didalam hati dan pikiranku,"Kenapa ya sulit sekali aku menemukan yang tepat buat diriku ini. Kenapa ya aku selalu gagal ditahap penjajakan (pendekatan/pdk dengan orang itu)? Apa yang salah ya dari diri ini sampai orang lain pun enggan mendekat untuk bersedia menetap? Betulkah Tuhan sediakan lelaki yang terbaik dan sepadan itu untuk diri ini?, ujarku dalam hati dan pikiranku semua pertanyaan-pertanyaan ini.
Setahun terakhir aku sudah memulai untuk mencintai diriku terlebih dahulu. Memulai untuk peduli terhadap tubuhku, kesehatanku, penampilanku bahkah aku memulai kembali untuk membaca buku terkait self-improvement. Aku merasakan banyak sekali manfaatnya, banyak hal-hal baik yang membuat diriku mengenali apa yang diriku inginkan. Semakin paham bahwa diri ini butuh apa dan ingin apa. Sampai akhirnya ada masuk kedalam tahap, aku butuh dan ingin ada seseorang didalam hari-hari ku. Ingin saling menyayangi, ingin saling menghabiskan waktu bersama, ingin saling bertumbuh dalam banyak hal, dan pastinya ingi membangun hubungan yang serius dengan seseorang itu. Aku paham jika belum waktu-Nya dalam hidupku, ya belum artinya. Mungkin saat ini Tuhan ingin diri ini jadi perpajangan tangan-Nya untuk keluargaku atau orang lain. Tuhan ingin diri ini memahami maksud-Nya dalam hidupku. Tuhan punya rencana baik buat hidupku, jadi sabar lebih lagi ya diri ini. Jangan pernah takut dan kuatir, sebab Tuhan pasti menyediakan yang sepadan untuk diri ini.
Manusia terkadang sering berada ditahap naik dan turun, tidak selalu berada diatas ataupun tidak selalu berada dibawah. Tuhan itu adil dan melihat kita satu-persatu. Mungkin sekarang diri ini dalam tahap ditempa dan diproses. Jangan ragu dan percayalah proses-Nya selalu mendatangkan kebaikan buat diri ini. Yuks, semangat lagi. Yuks, terus percaya dan terus berserah pada-Nya. Terima kasih diri ini terus kuat untuk berjuang, terima kasih diri ini tak memilih menyerah, terima kasih ku ucapkan. Sekali lagi terima kasih. 💚
Wow, tak kerasanya banyak juga tarianku dalam kata kali ini. Terima kasih ya yang sudah membaca hingga selesai. Terima kasih bersedia untuk menikmati tulisanku yang sungguh amatir ini sebagai penulis hehehe. Terus semaangat ya kita! Ditunggu ya tulisanku selanjutnya dengan materi yang random nan memberi pembelajaran walau hanya sedikit hehehe.
Love,
-M24-
Komentar
Posting Komentar