Gagal Tersadar dan Kembali :)
Haiii...
Tetiba rinduku kembali datang untuk menggerakan jemariku diblog ku ini. Padahal baru bulan lalu terakhir ku menulis apa yang ada didalam pikiran dan hatiku he-he-he. Memang dasar ya Mariana ini, suka aneh cenderung kocak ha-ha-ha-ha. Baiklah, daripada berlama-lama membaca awalan paragraf ini, skuylah kita mulai dari sini.
Kemarin tulisanku didominasi dengan apa yang kurasakan pada seorang lelaki yang tak menunjukkan kejelasan dalam kedekatan kami. Masih dalam fase pemulihan untuk hati dan pikiranku agar tak terlarut memikirkan dia yang mungkin tak memikirkan aku he-he-he. Namun, itulah ya kehidupan. Kadang yang tak kenal bisa jadi kenal dan mendekat, dari dekat jadi paham sampai akhirnya ada dua pilihan. Semakin paham dan bersama atau semakin paham tetapi berpisah atau berjalan masing-masing. Semua rahasia yang Kuasa untuk hal ini. Kita (manusia) bisa berencana, namun DIA yang menentukan apa yang baik dan tepat untuk kita, umat-Nya yang terkasih.
Saat ini, aku lagi menikmati waktu ku untuk semakin memantaskan diri. Upgrade diri jadi pribadi yang lebih baik lagi dan semakin mendekatkan diri pada-Nya lewat waktu teduhku. Bukannya kemarin-kemarin tidak ku lakukan, ku lakukan itu namun kayak sekedar aja. Tak berdampak besar dalam diriku. Waktu itu hanya sekedar dan rutinitas belaka. Kayak kedekatanku kemarin itu he-he-he. Aku kurang menikmatinya. Namun, semakin hari makin aku berpikir dan merenungnya, bahwa hal yang ku lakukan hanya sedekar dan aku ngerasa kosong.
Namun aku berpikir dan merenungkan malam itu, aku tak bisa berlarut seperti ini terus. Aku ngerasa sedih dan kosong. Benar, Tuhan selalu punya cara untuk kita semakin bersandar hanya didalam-Nya. Membukakan hati dan pikiranku untuk kembali membangun waktu teduhku bersama-Nya. Waktu teduh yang semakin terbuka dan terus jujur hanya pada-Nya dalam hal apapun. Jujur, saat itu air mataku tak terbendung lagi dan aku merasa Tuhan selalu tahu apa yang aku butuhkan. Benar yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan. Karna DIA tahu apa yang terbaik dan tepat untuk diriku.
Oh iyaa, sewaktu ngerasa gagal lagi dipercintaanku, aku jadi tersadar. Aku tersadar untuk melihat kegagalan ini sebagai wadah untuk aku belajar lagi. Mungkin Tuhan mau mengajarkanku untuk semakin jujur atas diriku dan orang yang mendekatkan diri padaku. Belajar untuk konsisten terbuka dan jujur dalam hal apapun. Iyaaap, terima kasih Tuhan untuk pembelajaran berharga dari kedekatanku yang lalu. Aku belajar banyak hal dan aku jadi paham diriku lebih lagi.
Beberapa hari lalu saat menikmati perjalanan pulangku ke rumah Cikampek, diperjalanan aku tersadar bahwa untuk sampai/tiba dirumah itu memang butuh waktu dan tenaga. Harus bergerak dan tak lupa untuk terus berdoa memohon penyertaan dan perlindungan-Nya dalam perjalanan pulangku ke Cikampek sampai tiba di kosan pula. Dijalan aku merenungkan hal lain, ketika aku sudah berusahan menjalankan sesuatu atau mengerjakan sesuatu, hasil akhirnya punya Tuhan. Jadi ketika aku gagal, aku percaya Tuhan punya banyak hal yang akan membuat senyum merekah dihidupku. Mungkin saat ini aku harus gagal dulu, biar tak besar kepala aku nantinya. Tak menjadi sombong dikemudian hari.
Terima kasih Tuhan untuk banyak yang Tuhan bukakan dalam kehidupanku, aku jadi belajar banyak dan aku semakin paham Engkau mau bentuk aku menjadi apa. Aku bersyukur dan aku bersukacita didalam-Mu. Kembali membangun yang runtuh dan semakin percaya apapun yang telah Engkau persiapkan untuk hidupku.
Love, Mariana :)
Komentar
Posting Komentar