RANDOM
Holla...
Ku rasanya ingin berbagi cerita dalam tulisan di blog ini. Seperti ingin merangkai banyak kata saja, ya mungkin tidak terlalu spesial bagi penikmat kisah. Ini hanya kisah dari seorang perempuan yang sungguh random dalam hal menulis (amatiran) he-he-he.
Love,
Mariana Silalahi :)
Ku rasanya ingin berbagi cerita dalam tulisan di blog ini. Seperti ingin merangkai banyak kata saja, ya mungkin tidak terlalu spesial bagi penikmat kisah. Ini hanya kisah dari seorang perempuan yang sungguh random dalam hal menulis (amatiran) he-he-he.
Pagi telah berganti siang, siang telah berganti sore, dan sore telah berganti malam begitu seterusnya. Ku merasakan hal yang unik. Apa saja itu? Kala itu aku terlelap dalam tidur nyenyak dalam tidur siangku, seingatku hari minggu. Kala itu aku bermimpi bahwa aku sudah berpacaran dengan seorang lelaki, lelaki yang dalam pikirku sudah masuk dalam kriteria lelaki yang ku inginkan.
Yaaa, maklum yaa sudah cukup lama aku single he-he-he. Jadi saat tiba waktunya pacaran walau dalam mimpi sudah membuat hatiku bahagia. Situasi dalam mimpi itu aku dengan dia melakukan hal klasik layaknya sepasang kekasih pada umumnya. Namun, ada hal yang membuat hatiku enyuh, pacarku itu memiliki adik perempuan cantik yang sakit. Aku tak ingat adiknya memiliki sakit apa. Ku ingat dengan jelas kami sering sekali ke rumah sakit untuk terus memberikan senyum bahagia bagi dia yang terbaring lemah.
Tak banyak kawan darinya yang membesuk, tak banyak pula yang setia menemaninya untuk memberikan support, hanya aku dan kakak lelakinya saja yang berbagian untuk menemaninya. Pada akhir mimpiku, aku melihat dia terbaring kaku tak bernafas. Dia tersenyum manis, tak merasakan sakit diraut wajahnya. Ku lihat wajah kekasihku yang kuat menahan tangis kehilangan adik yang dikasihinya. Pacarku hanya menangis dan terus menangis sambil membelai kepala dan pipi adiknya. Sampai akhirnya aku terbangun dan tersadar bahwa aku sedang bermimpi.
Iyaap, sejauh itu aku bermimpi di siang hari he-he-he. Tumben sekali aku ingat dengan jelas beberapa bagian dari mimpi ku itu. Apa karna aku merindukan seorang kekasih yaa? Lucu sekali kalau memang iyaaa ha-ha-ha. Tetapi tak boleh aku berlebihan meresponinya, seakan aku tak percaya bahwa Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik untuk ku.
Jika boleh ku bercerita panjang diatas, satu hal yang ku pelajari bahwa kita (manusia) sering mengharapkan sesuatu terjadi sesuai kehendak kita. Padahal tidak pada kenyataannya kehendak Tuhan saja yang terjadi dalam kehidupan kita. Menyampaikan impian, harapan, cita-cita dan kriteria (pilihan)dalam berbagai hal ke Tuhan sah-sah saja. Satu hal yang perlu diingat segala yang kita inginkan biarlah kehendak Tuhan yang terjadi dalam kehidupan kita.
Semangat kembali beraktivitas para pembaca, terus tersenyum dan percayalah bahwa Tuhan mempersiapkan sesuatu yang indah buat kita pastinya seturut kehendak-Nya.
Love,
Mariana Silalahi :)
Komentar
Posting Komentar