Berada Dititik itu
Haiii, piye kabar e semua?
Su lama yaa ndak nulis aku tuh dan seperti ada beberapa stok cerita yang ingin ku tuliskan. Mungkin tak banyak ku bagikan ke sekitarku. Yuks, cus kita mulai.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, aku merasakan sesuatu yang buat aku bingung. Iyaa, sesuatu yang buatku berpikir dalam sekali. Problem dari dalam diri lebih tepatnya, galau aku tuh. Galau bagaimana aku menetapkan terhadap apa yang ingin, ku pilih dan tekuni hingga tak tahu kapan berhenti melakukannya.
Sesuatu yang kegiatan produktif (menghasilkan) pundi-pundi rupiah, iyaaap "pekerjaan". Aku merasa lemah terhadap hal ini. Hal yang tiap tahunnya setelah lulus berkuliah berubah-ubah jenisnya. Bohong sekali kalau aku tak ingin tetap dalam melakukan hal itu, stay dengan jangka waktu yang lama. Secara mendalam, tentunya ku ingin sekali melakukannya.
Namun, dalam waktu 3 tahun terakhir ini aku tak pernah tinggal tetap dengan apa yang kulakukan (kegiatan bekerja). Selalu berubah-ubah tiap tahunnya, dan berbagi bidang yang ku jalani. Mulai dari bidang Food and Beverage, Jurnalistik, Copy Writer, Event, dan terakhir ini aku berada dibidang HRD (Sumber Daya Manusia). Semua ku jalani dengan berbagai suasana hati dan pikiran yang beragam.
Setiap bidangnya itu ku coba menikmati, walaupun langkah pertama dari setiap bidang itu selalu menjadi hal tersulit untuk dijalani setiap harinya. Asli, aku pernah ada dititik tersulit, tak memilki semangat untuk bekerja, malu, takut, jenuh, dan sampai akhirnya air mataku tumpah kala itu. Isi hati dan pikiran ku hanyalah kelabu, suram, dan aku pernah punya perasaan ingin lari dari semuannya itu (pergi jauh dari Jakarta).
Iyaaap, sampai sekacau itu yaa aku ternyata. Lemah untuk menghadapi semua hal yang ada didepan mata. Takut terjun wilayah orang dewasa yang seharusnya aku berada disana. Terlalu dangkal pikiran dan mentalku untuk melangkah masuk ke rana dewasa. Percaya, situasi dan perasaan seperti itu jangan dianggap remeh! Itu penting untuk beberapa orang, termasuk aku didalamnya.
Jika aku tak salah ingat, ada hal yang membuatku bangkit dan mencoba melawan semua perasaan itu, semua perasaan yang kala itu mengganggung ku secara besar. Krisis kepercayaan diri terhadap diri ini. Mungkin banyak dari para kerabat yang terheran-heran dengan sikapku ini, tak percaya kalau aku pernah memiliki problem "krisis kepercayaan diri". Banyak orang baru atau yang kenal lama dengan diriku, aku adalah pribadi yang periang, penuh canda tawa dan konyol abis gitu. Jauh dari kata "krisis kepercayaan diri", iyaap jauh sekali. Namun kenyataannya, aku pernah mengalami hal itu.
Aku lupa kapan tepatnya aku mulai bangkit dari semua hal yang ku ceritakan itu. Ada beberapa hal yang memacuku untuk bangkit, ku ingat ada ayat di Alkitab yang menyatakan "Dia sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman mu, ....", Roma 15:13. Ku teringat akan KASIH-Nya yang terus ada didalam kehidupanku. Mulai dari keluarga ku yang tiap hari selalu memberikan semangat dalam menjalankan hari-hari ku ditempat kerja.
Saat ku dengar setiap firman yang dibawakan Hamba Tuhan setiap minggunya, memberikan penguatan kala semuanya terasa berat ku rasa. Karna aku pernah merasakan sulitnya untuk Ibadah Minggu dan Melayani di Sekolah Minggu (IHMPA). Kedua hal itu sama pentingnya dalam kehidupan seorang Mariana Magdalena Silalahi. Itu seperti 1 paket yang tak dapat dipisahkan. Harus berjalan berdampingan setiap minggunya.
Setiap hal yang ku dengar tentang kebenaran pemberitaan Firman Tuhan, aku merasa bahagia dan bersemangat. Secara tiba-tiba, aku benar-benar bersemangat untuk siap menjalani hari senin sampai bertemu lagi hari senin. Yaaa, walaupun kadang ditengah minggu suka malas aku untuk menjalaninya. Mager aja gitu kadang.

Ku merasakan titik dimana Tuhan bekerja dalam hidupku. Itu ku rasakan saat hati nurani ku memacuku untuk maju, jangan stak berdiam diri tanpa arah dan tujuan. Berani bangkit untuk kembali produktif dalam bekerja dan menjalani hari ku. Dia punya cara yang unik dan menarik bagiku yang sampai saat ini membuatku geleng-geleng. Kagum sekali ku dibuatnya.
Ku rasa tulisanku terlau panjang yaa he-he-he, jadi ku akhir saja untuk menulis siang hari ini. Terima kasih untuk kalian yang dengan setia mau membaca semua tulisan-tulisan ku ini. Terima kasih Tuhan untuk banyak hal, banyak rasa dan banyak situasi yang boleh ku rasakan. Kau sungguh dan amat baik dalam hidupku. Terima kasih semua, sampai jumpa lagi dalam tulisan ku yang lainnya lagi ya :)
Love, Mariana Silalahi
Komentar
Posting Komentar