Catatan Kosong
Semua terlelap.
Semua hening tanpa satu kata pun terucap.
Semua dirasa hilang.
Lalu aku? Aku bagai debu yang terhempas oleh angin dikesunyian malam.
Ini aku, aku dengan kisah yang dirasa rumit. Kisah yang dirasa tak berujung. Kisah penuh kebingungan, penuh pertanyaan dan penuh intrik yang aku sendiri pun terheran mengapa hal itu ada didalamku.
Aku layaknya daun kering yang memenuhi halaman rumah. Daun yang gugur namun dibiarkan menumpuk enggan untuk dibersihkan. Layu, kering dan tersebar hampir memenuhi depan teras rumah. Daun coklat yang tak memiliki banyak arti, tapi enggan disingkirkan.
Pikiran dan hatiku serasa tak bersinergi, sama seperti dedaunan itu. Mereka seperti bertabrakan. Tak dapat berjalan berdampingan. Mereka memberi ruang sedikit untuk waktu memberitahukan sesuatu. Tetapi, apa sesuatu itu? Mengapa dia memberi ruang dipikiran dan hatiku?
Komentar
Posting Komentar