Sepenggal Kisah Kemarin di Minggu Kedua September
Haiii, kembali lagi bersuka dalam menulis di malam hari. Malam ini, Mari mau mengambil tema tulisan kali ini adalah kejutan dari hal sederhana namun penuh makna.
Kemarin, hari Senin minggu kedua bulan September 2017 mengajarkan Mari untuk semakin berterima kasih pada-Nya. Sebab Dia, Dia memberikan orang-orang terbaik dalam kehidupan Mari. Orang PA dalam sukacita merayakan Hari Ulang Tahun ke 58 tahun Pelkat PA. Keceriaan yang penuh membuat Mari melupakan sejenak pergumulan pekerjaan, pergumulan pribadi dan pergumulan lainnya.
Kemarin, Mari merenungkan banyak hal yang mengajak untuk bertumbuh dewasa yang semakin lebih baik lagi. Memantaskan diri semakin lebih lagi. Bukan karna orang lain, bukan karna sesuatu yang dikejar. Melainkan keinginan dalam diri sendiri untuk memantaskan diri lebih lagi.
Kemarin, Mari belajar bekorban untuk sesuatu dari salah satu kawan. Kawan yang sudah cukup berumur dan memiliki anak perempuan yang cantik parasnya. Dia memperlihatkan bahwa seorang perempuan itu harus TANGGUH, harus KUAT, harus SABAR, dan harus terus BERDOA sama Dia yang memiliki kehidupan ini.
Dari sepanjang kisah hidupnya, dia mengajarkan untuk tegar dalam segala kondisi. Tegar terhadap cacian, makian, dan prasangka buruk dari orang-orang terhadap dirinya. Dari dia, Mari belajar untuk memprioritaskan Tuhan dalam segala hal. Melakukan apa yang Dia mau dalam kehidupan kita, tak sungkan untuk bercerita segala beban pergumulan kehidupannya hanya pada-Nya.
Dari kisah kemarin, Mari harus semakin naik level dalam hal kesabar, harus naik level dalam hal ketangguhan sebagai perempuan, dan harus naik level dalam hal berdoa pada-Nya. Dalam kondisi gelap sekalipun, selalu ingat ada akan ada yang memberi penerangan ditengah kegelapan. Gelap bukan akhir, gelap juga bukan awal. Gelap belum tentu jahat, gelap juga belum tentu duka. Dari kegelapan dapat pula diambil pembelajaran untuk berjuang mencafi titik penerangan walau dirasa sulit bahkan hilang harapan. Sepenggal cerita kemarin, saat ini Mari kembali berbagi dalam cerita kemarin. Semangat para kawan, semangat berjuang menemukan titik penerangan tersebut :)
Kemarin, hari Senin minggu kedua bulan September 2017 mengajarkan Mari untuk semakin berterima kasih pada-Nya. Sebab Dia, Dia memberikan orang-orang terbaik dalam kehidupan Mari. Orang PA dalam sukacita merayakan Hari Ulang Tahun ke 58 tahun Pelkat PA. Keceriaan yang penuh membuat Mari melupakan sejenak pergumulan pekerjaan, pergumulan pribadi dan pergumulan lainnya.
Kemarin, Mari merenungkan banyak hal yang mengajak untuk bertumbuh dewasa yang semakin lebih baik lagi. Memantaskan diri semakin lebih lagi. Bukan karna orang lain, bukan karna sesuatu yang dikejar. Melainkan keinginan dalam diri sendiri untuk memantaskan diri lebih lagi.
Kemarin, Mari belajar bekorban untuk sesuatu dari salah satu kawan. Kawan yang sudah cukup berumur dan memiliki anak perempuan yang cantik parasnya. Dia memperlihatkan bahwa seorang perempuan itu harus TANGGUH, harus KUAT, harus SABAR, dan harus terus BERDOA sama Dia yang memiliki kehidupan ini.
Dari sepanjang kisah hidupnya, dia mengajarkan untuk tegar dalam segala kondisi. Tegar terhadap cacian, makian, dan prasangka buruk dari orang-orang terhadap dirinya. Dari dia, Mari belajar untuk memprioritaskan Tuhan dalam segala hal. Melakukan apa yang Dia mau dalam kehidupan kita, tak sungkan untuk bercerita segala beban pergumulan kehidupannya hanya pada-Nya.
Dari kisah kemarin, Mari harus semakin naik level dalam hal kesabar, harus naik level dalam hal ketangguhan sebagai perempuan, dan harus naik level dalam hal berdoa pada-Nya. Dalam kondisi gelap sekalipun, selalu ingat ada akan ada yang memberi penerangan ditengah kegelapan. Gelap bukan akhir, gelap juga bukan awal. Gelap belum tentu jahat, gelap juga belum tentu duka. Dari kegelapan dapat pula diambil pembelajaran untuk berjuang mencafi titik penerangan walau dirasa sulit bahkan hilang harapan. Sepenggal cerita kemarin, saat ini Mari kembali berbagi dalam cerita kemarin. Semangat para kawan, semangat berjuang menemukan titik penerangan tersebut :)
Komentar
Posting Komentar